Tomoni Timur, Zonalutim.com – Suasana haru menyelimuti Tempat Pemakaman Desa Kertoraharjo, Kecamatan Tomoni Timur, Kabupaten Luwu Timur, saat prosesi upacara Pitra Yadnya atau Ngaben digelar pada Senin (04/08/2025).
Upacara yang merupakan bentuk penghormatan terakhir bagi umat Hindu itu dilangsungkan untuk dua almarhumah, yakni Ni Made Moyo dari Desa Margomulyo dan Ni Nyoman Suarni dari Desa Kertoraharjo.
Bupati Luwu Timur, H. Irwan Bachri Syam turut hadir dalam prosesi tersebut. Ia didampingi oleh Plt. Kepala Dinas Sosial P3A, Joni Patabi, Plt. Kepala Dinas Kominfo-SP, Muhammad Safaat DP., dan Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan, Agus Thobrani.
Dalam sambutannya, Bupati Irwan menyampaikan rasa duka cita yang mendalam kepada keluarga yang ditinggalkan. Ia juga mengajak seluruh warga untuk mendoakan kedua almarhumah.
“Atas nama pemerintah daerah dan masyarakat Luwu Timur, saya menyampaikan duka cita yang mendalam. Mari kita panjatkan doa agar almarhumah mendapat tempat terbaik di sisi Tuhan Yang Maha Esa,” ujar Irwan.
Ia menekankan pentingnya menjaga persaudaraan dan kebersamaan, terutama dalam momen-momen duka seperti ini.
“Semoga keluarga besar yang ditinggalkan diberi ketabahan. Momen seperti ini harus memperkuat rasa persaudaraan dan empati di antara kita,” lanjutnya.
Menurut Irwan, kehadiran pemerintah dalam upacara adat seperti ini merupakan bentuk komitmen untuk terus mendampingi masyarakat, tidak hanya dalam pembangunan fisik, tetapi juga dalam kehidupan sosial dan budaya.
“Kami akan terus berupaya hadir di tengah masyarakat, baik dalam suka maupun duka. Karena setiap kebijakan dan program yang dijalankan bertujuan untuk kebaikan bersama,” pungkas Bupati Luwu Timur.
Upacara Ngaben di Desa Kertoraharjo ini juga menjadi cerminan kuatnya nilai toleransi dan harmonisasi antarumat beragama di Luwu Timur. (Red)