MAKASSAR, ZONALUTIM.COM – Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Pemprov Sulsel) berkomitmen meningkatkan aksesibilitas wilayah kepulauan dengan operasional pesawat laut (seaplane).
Akses kepulauan dengan pesawat laut itu, nantinya akan diberikan subsidi sebesar Rp17 Milar.
Hal itu diungkap oleh Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman, saat Musrembang RPJMD Tahun 2025 – 2029 dan Musrenbang RKPD Tahun 2029 di Ruang Pola, Kantor Gubernur Sulsel, Jl Urip Sumoharjo, Kota Makassar, Jumat (9/5/2025).
Ia mengatakan, jika anggaran sebesar Rp17 miliar telah disiapkan untuk mendukung program ini.
Menurutnya, saat ini armada seaplane sudah tersedia meski baru sebatas untuk keperluan latihan.
“Kapalnya akan datang, sudah dijanjikan oleh Dinas Perhubungan. Kita sedang mencari tenoternya dengan kapasitas sekitar 20 penumpang,” katanya.
Baca juga: Pesawat Amfibi Seaplane Digarap Pemprov Sulsel, Rencana Bangun Terminal di CPI Makassar
Meski idealnya pesawat dapat mengangkut 22 orang, regulasi hanya memperbolehkan pengisian 70-80 persen dari kapasitas penuh.
Program ini masuk dalam skema penerbangan rintisan, di mana tahap awal tidak memerlukan armada besar.
Fokus awal adalah pada keberlangsungan layanan dasar seperti pendidikan, kesehatan, dan transportasi di wilayah kepulauan, yang selama ini terkendala akses.
Subsidi yang diberikan tidak memerlukan biaya besar karena hanya mencakup operasional.
Namun, Pemprov tetap harus menyiapkan infrastruktur pendukung seperti lokasi pendaratan.
Salah satu titik pendaratan yang telah disiapkan adalah di kawasan Center Point of Indonesia (CPI) Makassar sebagai tempat sandaran pesawat.
“Kan kalau subsidi, subsidi kan langsung darat dimana saja, di pinggir laut boleh, nanti kita di CPI,” ungkapnya.
Lanjut Sudirman, pelayanan dasar bagi masyarakat kepulauan harus tetap dijamin.
“Pesawat tidak mungkin hanya terbang untuk satu tahun, jadi harus dibiayai multi-tahun,” jelasnya.(Red*)