Luwu Utara, Zonalutim.com — Proyek pemasangan turbin pembangkit listrik di Desa Leboni, Kecamatan Rampi, Kabupaten Luwu Utara, yang baru saja selesai dibangun, kini menuai sorotan tajam. Warga setempat mengungkapkan bahwa turbin tersebut sudah mengalami kerusakan hanya dalam waktu kurang dari sebulan setelah dioperasikan. Rabu (15/10/2025)
Proyek yang diharapkan dapat meningkatkan pasokan listrik untuk warga desa yang selama ini kekurangan akses energi, kini justru terancam gagal. Kerusakan turbin ini menimbulkan kekhawatiran bahwa proyek tersebut diduga dikerjakan secara asal-asalan, tanpa memperhatikan kualitas dan kelayakan teknis yang memadai.
“Ini sangat mengecewakan. Kami sudah berharap banyak agar proyek ini bisa memberi perubahan signifikan bagi kehidupan kami, tapi sekarang malah jadi beban. Baru sebulan sudah rusak, bagaimana ini?” ujar Ajang, salah seorang warga Desa Leboni.
Menurut informasi yang diterima, kerusakan turbin diduga disebabkan oleh pemasangan yang kurang tepat atau penggunaan material yang tidak sesuai standar. Beberapa warga juga menyebutkan bahwa kabel yang dari turbin tidak sampai ke rumah warga bahkan pipa yang digunakan sangat tipis dan ada pipa saluran yang bocor.
Kepala Desa Leboni, Yulius Poku, saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp membernarkan bahwa proyek tersebut menggunakan dana desa.
“Dana desa, pak” kata Yulius singkat, Jumat 10/10/2025.
Namun Yulius tidak menjelaskan besar anggaran yang digunakan untuk pembangunan turbin tersebut. “Sejak diresmikan hingga saat ini, stabil terus alat turbinnya pak dan manfaatnya sangat dirasakan masyarakat pak”, ungkap Yulius.
Kegagalan proyek ini berpotensi merugikan masyarakat yang sudah menantikan manfaat dari pembangkit listrik tersebut. Warga berharap agar pihak berwenang segera turun tangan untuk memeriksa kondisi turbin dan mencari solusi yang tepat. Tak hanya itu, mereka juga menuntut transparansi dalam proses pembangunan dan penggunaan anggaran agar kejadian serupa tidak terulang.
Pihak terkait diharapkan segera memberikan klarifikasi dan solusi untuk mengatasi masalah ini. Jika dibiarkan berlarut-larut, proyek turbin yang seharusnya membawa kemajuan, malah berpotensi menjadi beban bagi masyarakat yang sudah berharap lebih. (Red*)






